×

Join Kripik Pedass

Blog Archive

Home » » Tradisi Berdarah di Lombok

Tradisi Berdarah di Lombok

Presean


Kalo di Roma dulu ada Gladiator, nih di Lombok ada Presean. Pertarungan adu nyali dan ketangkasan yang masih lestari sampe sekarang. Tradisi berdarah ini sangat sarat akan makna, tradisi ini biasanya dilakukan oleh Suku Sasak (suku asli Lombok) sebagai persembahan untuk menyambut tamu, aneka festival, maupun untuk hiburan masyarakat. 



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFG0MEmoNPcnWTC57X1m1nnOLkDWln-f5XlVAdxIjzJB0WYKNtBxXdaylAdKnuch7-Rh2n5eGUN1uhVZZ1FxjjQSPT5PZBqVIOYUY2BVAuAAvrzNyiE9MmnkAuVcC8VwTc8OwWrh_Mt3qK/s1600/123bg.jpg


Tentunya sebuah tradisi tidak mungkin muncul begitu saja, asal-usul tradisi ini yaitu pada zaman kerajaan dahulu, Presean adalah cara untuk menseleksi para prajurit yang akan terpilih. Selain itu Presean dilakukan sebagai luapan emosi para prajurit setelah mengalahkan lawan di medan pertempuran. Tapi kini semuanya berubah setelah zaman kerajaan usai, ppffftt avatar aang.

Tradisi greget satu ini penuh dengan unsur kekerasan, ana pribadi kadang tak kuasa nonton, karena ana orang yang tidak suka kekerasan, ana suka kelembutan dan kekenyalan *kok curhat bang. Balik ke topik, tradisi ini terdiri dari petarung yang disebut Pepadu dan wasit yang disebut Pakembar. Pepadu disini ditunjuk langsung dari salah satu penonton oleh sang Pakembar, greget kan?? penonton yang sudah ditunjuk bisa menerima ataupun menolak, tapi kalo menolak kan terkesan cemen gak ada gregetnya. Baca juga Lombok Pulau Sejuta Maling

Kalo udah deal, sang Pepadu akan mengenakan kain tradisional, diberikan senjata pecut yang terbuat dari rotan dan perisai atau Ende yang terbuat dari kulit kerbau. Peraturan pertarungan sangat sederhana, siapa yang bertahan dan berhasil membunuh lawannya ialah pemenangnya. Apaa!!! Zehahahaha becanda brooo.

Peraturannya yaitu siapa yang berdarah pertama maka dia yang kalah, tapi jika keduannya tidak ada yang berdarah setelah beberapa ronde, maka pemenang ditentukan dengan point, semacam tinju gitulaahh. Pepadu akan bertarung di dalam lingkaran penonton, dan jalannya pertarungan akan dipimpin oleh dua wasit atau Pakembar, yaitu Pakembar Sedi yaitu wasit yang berada di pinggir arena dan Pakembar Tengak yaitu wasit yang berada di tengah lapangan.





http://pbs.twimg.com/media/BCBFH-ACYAEtLEp.jpg:large

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYaBEIxXzC-uvANuyq1ZbwETdN5q80rjr1JK7iU8gmGWlGfpnBKvzdPcJYyAa1gf-mWTAtFdJsw2VeJOMcpwnOQVjQdQVp6O_mXKdgh7BUD4GPmz8udgex7FlTlg5pfU6Q_jKNzBsfc-0/s1600/presean3.jpg

Tradisi ini juga diiring musik yang disebut Gendang Peresean, musik ini sendiri dibagi menjadi 3 macam. Yang pertama yaitu Gending Rangsang yaitu musik saat Pakembar mencari Pepadu, kedua yaitu Gending Mayuang yaitu ketika Pakembar sudah mendapatkan Pepadu, dan ketiga yaitu Gending Beradu musik yang mengiri pertarungan Pepadu. Yang paling greget itu Gending Beradu, macam musik rock, metal, hardcore. Bikin darah mengalir lancar, adrenalin meningkat, semangat nmembara.. uuhhgg aaahh uugghh greget get get.

http://v-images2.antarafoto.com/g-pr/1249292553/presean-anak-53.jpg

Daaapuukk greget ni anak, ana aja seumur-seumur nonton selalu paling pojok karena takut ditunjuk, tamengnya juga greget gambar pemandangan, Zeehahahaha!!!

Seperti yang ana katakan sebelumnya, tradisi ini sarat akan makna. Keberanian itu hal pertama yang bisa kita liat, bro sis berani gak?? bro sis greget gak??.  Terus menyusul ada Keadilan, Pakembar pastinya akan menunjuk dua Pepadu yang seimbang, tidak pernah memihak salah satu dari mereka dalam pertarungan. Dan terakhir adalah Tidak boleh Dendam, bagaimana pun seorang melukai kita, tetap sabar, tabah dan terbuka untuk memaafkan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFLgKeGCL7Ir6wfSlWykiJ-C2mXex_5DJy2265N29tTYi2MkHLupiAmrgmrCAybL3NLPv7tewVY8LFhk-GAtHYEc56wB4HnuueIAzhMlHq6rv17yp2wpdaEmmHv4JEgjMeg0jPRmguewA/s1600/presean+selesai+screen+shoot.jpg

Gimana???
Pastinya Greget kan, Lombok Greget get get...


Coretan diatas mengandung 99% fakta dan 1% bumbu kripik pedass

Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 komentar :

Posting Komentar