×

Join Kripik Pedass

Blog Archive

Home » » Lombok Pulau Sejuta Maling

Lombok Pulau Sejuta Maling

http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2013/02/cinta-sejati-masih-adakah-di-masa-kini.jpg


Pfftt banyak orang yang menyalah artikan, tapi emang benar kalo di Lombok itu banyak Maling. Tapi disini sebagai putra Lombok yang tampan saya akan mencoba untuk meluruskan presepsi masyarakat bumi dan luar angkasa yang salah tentang "Lombok pulau Sejuta Maling". Berikut akan ana ulas tentang "Maling" di Lombok secara  Pedass, sepedass kripik pedass *kamu ngomong apa nak...

Maling adalah Tradisi di Lombok

Jangan salaahh, maling adalah sebuah tradisi di Lombok, selain itu maling adalah hobi penduduk Lombok, khususnya bagi pria-pria tampan disana. Tapiiiii, ada tapinya nih, Maling yang ana maksud bukanlah maling sendal, maling sekop, maling gunting, maling emas, ataupun maling kundang, maling disini adalah maling perempuan. *Waduuhh makin parah tuh maling perempuan, emang... greget kan?? Zeehahahaha !!!. Becanda broo Maling adalah tradisi pernikahan di Lombok, biar greget akan ana jelasin nih rentetan peristiwanya. Baca juga Tradisi Berdarah di Lombok

Cinta Dua Sejoli


Pastinya semuanya diawali dengan CINTA, cinta antara 2 sampai 17 sejoli, dimana pada akhirnya yang tersisa hanya 2 sejoli *mabook ni anak. Setelah mengarungi dahsyatnya pesona cinta mereka pun memutuskan untuk menuju tahap yang lebih greget, yaitu pernikahan. *kok jadi cerpen bang, udaahh diem ajaaa. Lalu mereka merenung, dan si wanita berkata...
"bukankah abang pria sejati dan punya selera??",
"iya tentunya adinda", abang membalas
"ayo culik aku bang culiikkk", wanita berteriak sambil mengacungkan tangan ke angkasa.
"baiklah jika itu kehendak mu adinda, tunggu kedatangan ku", abang pergi sambil berlari kencang
"iya kakandaaa!!" berteriak sambil berlari pulang.

Beberapa hari kemudian datanglah pria mengendap-ngendap ke rumah wanita, dengan saktinya si pria berhasil menculik si wanita tanpa sepengetahuan isi rumah lainnya. Mereka menyelinap melewati dapur lalu kabur melalui pintu belakang, tentunya dengan sebelumnya mengambil beberapa pisang di meja dapur sebagai bekal pelarian mereka. *Suudaaahhh hentikan cerpen ini!!

Zehahahaha balik lagi ke jalur yang benar, itu sedikit gambaran tentang "Maling", Maling adalah kegiatan menculik si wanita oleh si pria tanpa sepengetahuan keluarga si wanita, secara filosofis pria yang menculik wanita idamannya dianggap lebih "jantan" daripada dengan cara meminta langsung kepada orang tua si wanita. Intinya setelah si pria (sebut saja dia abang) berhasil menculik si wanita (sebut saja dia bunga), maka si bunga akan dibawa ke rumah keluarga dari si abang, nanti disana si bunga akan disambut dengan upacara Mangan Merangkat, yaitu upacara peresmian si bunga sudah masuk dalam keluarga si abang.

Nyelabar

http://v-images2.antarafoto.com/rp_sb_1286026505_re_455x295.jpg

Pagi harinya keluarga si abang akan datang ke rumah si bunga untuk memberitahukan kalau si bunga sudah dipersunting oleh si abang. Peristiwa ini disebut dengan Nyelabar, nyelabar sendiri bertujuan untuk memberitahukan pihak wanita baik tentang anak mereka yang sudah dipersunting, hal ini juga bertujuan untuk merundingkan kelanjutan dari adat-adat yang akan dilaksanakan dan segala kebutuhan dalam pernikahan yang akan dilaksanakan kedepannya.

Lanjut setelah itu hal pertama yang akan dilaksanakan adalah pernikahan pastinya, jika dilihat prosesi pernikahan tersebut, tahap-tahapnya sama dengan pernikahan secara Islam pada umumnya. Dan setelah menikah akan dilanjutkan dengan acara yang superr greget yaitu Nyongkolan.

Nyongkolan

Nyongkolan adalah sebuah tradisi dimana si bunga dan si abang beserta rombongannya akan di arak dari suatu tempat ke rumah si bunga. Inti dari acara adalah untuk membicarakan "uang tagih" yang diminta oleh keluarga si bunga dalam rangka menyambut keluarga si abang. Hal unik lainnya yaitu apabila si bunga mempunyai kakak laki-laki yang belum menikah maka si bunga harus membayar uang "pelengkak" (melangkah), artinya si bunga harus menghormati kakaknya karena duluan menikah, kasian kakaknya jones.

Selain untuk hal diatas, nyongkolan juga bisa dikatakan sebagai simbol untuk memberitahu masyarakat luas "nih ana udah nikah, udah halal, jangan ada fitnah". Dan gregetnya acara ini dampaknya yang bisa menyebabkan kemacetan jalan, apalagi hari minggu bisa sampai 5 pasangan sedang nyongkolan yang bisa kita temui di jalan. Hal ini terjadi karena biasanya acara ini mengambil setengah bahu jalan, bayangin aja kalo ada 5 rombongan, Pppffftt macetnya tambah greget.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgetptC4IIksSKkgXYHqIq8kTaZhSnX4kaCG76-j1iMY0_d9wHCPitFU8vzDYIQVIRsMYYayNRLqzUpvOqymjeSt-3kONMwU9LMh9-gCBB95X19GUaQ7J5-Rg83Y2E7-Fd7iVVDPDr2TfJ-/s1600/aa.jpg
si bunga lagi nyongkolan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwNRJtRCkkTq3GDHd2yERcZBieGU7TeovV588ViMOOyxgcjZyw3WauIMXTTqgJVSNc23wd6avvnitu2r34joX0lQ3LZOsF71CXevRy7erE-0Qr1VSnec83DdmCvN0RQrvV10V_f9EeTQoc/s1600/DSCN2041.JPG
rombongan si bunga dan si abang
http://scontent-b.cdninstagram.com/hphotos-xaf1/t51.2885-15/10881990_310379202504763_61087707_a.jpg
bule ikut nyongkolan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbJ3MEYYgCbNgKcHjwyXJ9l-lk0QQfA7GfcNVvl9r3n_veV0aDqUlVU_KjWFGf-9Qgwp9XSkzUIo0mRDwCUOiXfLq24ssoIxfDGSYLmrD0aRCeDFNw8Teu0lIskQ6camIRQc4BOwM4ABc8/s1600/DSC09435.JPG
si abang, si bunga dan hamba Allah
Nah kalo udah nyongkolan, selesai dah tu acara dan adat pernikahannya, dan seiring perkembangan zaman acara adat ini sudah banyak mengalami perubahan-perubahan, entah karena akulturasi budaya, ataupun digabungkan dengan budaya modern, tapi secara umum step-step di atas tetap dilaksakan. Sebagai putra Lombok, kelak saya akan melanjutkan tradisi greget ini, siap-siap ledieess Zeehahahaha !!! *tolong atutttttt

Itu tuhh Tradisi Maling di Lombok, pantes aja disebut Pulau Sejuta Maling, pria-prianya emang hobi maling, tapi karang bro sis udah tau kan maling yang ana maksud *yaa bang udah ngerti. Nah kalo udah ngerti gini kan jadi enak gak ada salah paham diantara kita, jadi intinya Lombok banyak maling karena maling sendiri itu adat/tradisi nikahan disana, *tapi maling beneran di Lombok ada kan bang?, Ya ada laaah, di mana-mana juga selalu ada kejahatan, emang kenapa, mau ana panggilin?? *nggak bang cuma nanya aja. Yaudah cukup sekian info ana kali ini buat bro sis, ana pulang dulu sampai jumpaa, *sampai jumpa  bang.


Coretan diatas mengandung 99% fakta dan 1% bumbu kripik pedass
.


Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 komentar :

Posting Komentar