Akhir Zaman?? Pesan Tersembunyi Film The Lord of The Rings

Udah pada nonton filmnya gak nih?? kalo belum hati-hati coretan ana kali ini mengandung bocoran cerita, ato bahasa kerennya spoiler. Buat yang udah nonton pada tau kan ke gregetan film ini?? Menyabet berbagai macam penghargaan dan bisa dikatakan menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa. Buat bro sis yang udah nonton, sadar gak kalo film ini menyelipkan pesan tersembunyi yang extra greget??. Setelah berulang kali ana nonton akhirnya konek juga dengan pesan sebenarnya film ini, tentunya bukan pesan tentang kemenangan, persahabatan, kegatalan, petualangan, dan lain sebagainya, tapi yang ana maksud disini yaitu pesan tentang Akhir Zaman *jengjengjeengg.

Berbicara tentang akhir zaman, dalam ajaran Islam khususnya, cerita ini sudah gak asing lagi, cerita tentang akhir zaman dimana datangnya Dajal. Tau Dajjal?? nih om wiki kasih tau??.  Dajal adalah seorang tokoh eskatologi islam yang muncul menjelang kiamat. Dajal dikatakan kafir dan jahat, pembawa fitnah (ujian) terbesar dan tidak ada ujian yang terbesar selain itu (wiki).  Dimana dalam Islam Dajal ini diramalkan oleh Nabi Muhammad bahkan Nabi sebelumnya tentang kemunculan Dajal di akhir zaman.

Terus hubungannya akhir zaman dengan film The Lord of The Rings ini apaahh broo?? Sabar-sabar nih ana akan ulas dengan pedass sepedass kripik pedass *apaan sih. Dalam Islam kisah akhir zaman berpusat pada tiga tokoh, Dajal, Imam Mahdi, dan Nabi Isa as. Begitu pula dengan film ini, berpusat pada tiga tokoh, Sauron, Aragorn, dan tentunya Frodo Baggins. 

Dimulai dengan Sauron (Dajal), sang penhancur, sang penipu, sang penyebar fitnah. Sejak awal sudah menipu bangsa-bangsa di Middle Earth dengan memberikan mereka cincin sakti, padahal Sauron sendiri membuat cincin tersakti yang dapat mengendalikan cincin sakti lainnya. Tak berhenti sampai disitu, Sauron telah menebarkan kehancuran dan permusuhan. Penipu dan penyebar fitnah, sifat penipu dan master fitnah bukan punya Dajal saja, yaa... Sauron juga punya. Bayangkan saja, dengan tipuannya banyak yang ikut dan masuk dalam lingkaran pengikut Sauron. Mulai dari sembilan raja pemegang cincin yang menjadi budaknya, dan yang paling parah adalah Saruman, digambarkan sebagai penyihir paling bijak di Middle Earth, dia pun jatuh dalam tipuan Sauron dan bergabung dengannya. Atuutt yang paling bijak aja taklukkk, Dajal juga gitu kan, membuat mata manusia "buta".

Dalam film ini diceritakan bahwa satu-satunya cara memusnahkan Sauron adalah dengan menghancurkan cincinnya. Disinilah sosok Frodo muncul, sang juru penyelamat. Seperti halnya Nabi Isa yang turun kembali dari langit untuk memusnahkan Dajal. 

Tak berhenti disitu, seperti yang ana katakan sebelumnya ada tiga tokoh dalam kisah akhir zaman. Dan yang terakhir jatuh pada Aragorn, pemimpin pasukan dalam memberantas pasukan dari Sauron. Dalam film ini Arogorn mencerminkan sosok Imam Mahdi, pemimpin umat dalam memberantas kezaliman. 

Dalam film diperlihakan bagaimana perjalanan Frodo dalam misi menghancurkan sang cincin, sedangkan Aragorn disisi lain memimpin pasukan untuk menghancurkan pasukan Sauron. Namun dalam film ini ada hal yang miris menurut ana, bagaimana digambarkan "bangsa Timur" membantu Sauron dalam menguasai Middle Earth, sedangkan yang memberantas Sauron adalah "bangsa Barat". Bro sis taulah siapa itu bangsa timur dan barat di kehidupan nyata ini.

Dibalik kelebihan maupun kekurangan film ini sebernarnya kita dapat memetik atau mengambil atau memungut secerca cahaya pesan. "Jangan Bergabung dengan Pasukan Mata Satu". Lihat aja sekarang di sekitar kita, para penyembah Dajal, para pengikut setia yang menanti sang majikan untuk muncul, dengan mudah membutakan mata kita dengan hal-hal buruk yang sebenarnya akan menjerumuskan kita untuk bergabung dengan pasukannya, pasukan penanti sang Mata Satu. Ihhh sereem.

Emang sihh yang menyebarkan doktrin dan lifestyle adalah orang Barat, tapi kita yang ada di Timur, Utara, maupun Selatan mulai perlahan ikut dibutakan dan perlahan juga ingin mendaftarkan diri dalam pasukan penyambut sang Mata Satu. Liat aja sekeliling kita, contoh kecil aja cabe-cabean, koruptor-koruptoran, banci-bancian,  kafir-kafiran, pemfitnah-pemfitnahan, jarang solat jarang solatan, solat cuma jumat jumatan dan masih banyak lagi. Ahh sudahlah, mulai perbaiki diri. Lah kok jadi ceramah...

Udah aahh segitu dulu ulasan buat kali ini, duuuaaaarrr *ana menghilang

Coretan diatas mengandung 99% renungan dan 1% bumbu kripik pedass